Pekanbaru-Jakarta

Posted: September 2, 2009 in Uncategorized

siang itu pukul kira-kira pukul 3 sore lebih, kira-kira menjelang pukul empat sore. perjalanan Pekanbaru-Jakarta. Besrta dua temanku, amex (bukan nama sebenarnya) dan si boms (nama julukan). sebelah kananku anak bandung asli, logatnya kental sekali dengan nada sundanya. santun dan sangat sopan. wira swata dia. aku tidak terlalu menjelajahi tentang status pekerjaannya, bahkan namanya aku belum sempat tahu, cukup lama padahal ngobrolnya. buku dasar-dasar periklanan saya lupa mengambil dari tas, sehingga terpaksa di saku depan kursi aku obrak-abrik. macem-macem informasinya. ada parfum, kopi, bahkan hingga budaya merah putih (bangsaku tercinta) tepatnya kota bali. wah…pengen ka bali…jadi ingat dengan tari pendet yang berkasus dengan malaysia. mudah-mudahan ini cepat selesai..amin…Naik pesawat tidak selalu nyaman, beberapa kali naik pesawat enjoy-enjoy saja. tapi kali ini lain. setelah jauh terbang, awan-awan itu mengingatkan aku tentang isi jagat rayaternyata tidak hanya bumi, manusia tumbuhan, hewan dan lainnya. wah…sungguh sempurna ciptaan tuhan ini. tiba-tiba dalam waktu singkat kuping ku berdenging, bahkan semakin meningkat dengingan itu, ini sungguh aneh. rasanya gendang telinga ini telah  pecah..hua….hghghgjhergwjgkfgak……(gak terbayang betapa sakitnya). pengen teriak keras-keras, tapi takut disangka gila, trus malah diturunkan di bandara angkasa sama pak pilotnya..huuu takuuut….mana ada yang bisa menemukanku kecuali si kera sakti (hahaha…). sampai akhirnya aku turun dari pesawat, nah, berarti ini telah tiba di bandara Soekarno-Hatta Jakarta. gak ilang budeg kupingku. seandainya saja tidak pada bulan suci ramadhan, pasti udah aku obok-obok telinga ini. eh…tidak menyangka, bukaan gratis di kasih ama orang bandara…senengnya…kaget sedikit tentang bandara bangunan baru bandara 3. desainnya indonesia banget, wayang. ya, wayang. ini adalah indonesia banget bukan? tentu. warnanya menarik, soft, padu banget dengan pewarnaan yang lainnya. suka aku, 10 deh nilainya.

Bogor, jurusanku…DAMRI…cepatlah….(bersambung…)

Tinggalkan komentar